Lagi Bingung

Aku bingung.

Banyak banget yang sedang dipikirkan malam ini. Entah mengapa tiba-tiba semua hal yang menurutku butuh jawaban, harus kupikirkan malam ini. Padahal lagi ngerasa capek pikiran karena tugas, dan capek raga karena abis jalan-jalan sejenak.

Aku sedang memikirkan, mengapa 22 tahunku ini terasa tidak bersemangat? Aku tidak merasa punya badan yang bugar. Bukan berarti aku suka sakit, hanya saja mudah lelah padahal baru berapa jam beraktivitas. Aku pengen banget produktif, tapi rasanya mengapa lebih baik rebahan. Aku selalu memaklumi kata istirahat, sebenarnya itu adalah kata halus dari berleha-leha, sih.

Selain itu, aku sedang memikirkan mengapa aku tidak ingin merasa punya komitmen dengan orang? Aku punya banyak teman sebaya yang sudah menikah, baik cewek maupun cowok. Nggak dikit juga orang yang sudah tunangan, dan banyak juga yang pacaran. Tapi mengapa aku tidak mau merasa seperti mereka?

Sebenarnya, sudah kutemukan jawaban untuk hal ini, yaitu karena aku masih belum sanggup, dan jiwa dan batinku masih ingin bebas. Tapi masalahnya, aku merasa ada yang mencintaiku dan ia sudah menunjukkannya. Tapi ini yang membuat aku sedih. Aku tidak menyalahkan ia yang mencintaiku, hanya saja entah mengapa jadi ada sebuah kewajiban bahwa aku harus menjaga perasaannya. Padahal aku tidak punya hubungan apapun dengannya.

Ya gitu deh.

Tapi aku kadang suka kek ingin berada di posisi, keknya jadi pengen nikah, kalo lirik janur kuning bahkan kalo mata ini menghadap ke pelaminan. Kepikiran kapan bakal nikah, si jodoh dateng.

Halah.

Selain itu, aku juga kadang suka mikir kenapa aku jadi gampang lupaan? Aku udah lupa naruh ATM, kacamata, lupa siapa yang barengan sama aku pas lagi task di Among Us, banyak lagi deh. Aku jadi mikir apa penyebab aku gampang lupa dengan hal yang "kecil" kek gitu, sedangkan si batur nggak bisa kulupa sama sekali, segalanya ingat dan mendetail.

Aku kadang suka mikir kenapa jadi males merespons hal yang berbau perhatian, bahkan mungkin yang dianggap penting jadi kek mager gitu.

Aku kadang suja mikir kenapa hidup aku gini-gini aja? Kek terkadang menyimak achieve mereka jadi merasa iri hati. Kek mikir kenapa mereka bisa "sebebas" itu, sedangkan aku di sini merasa datar aja.

Aku sedang merasa aku ini bukan siapa-siapa, maksudku, mengapa mereka baik padaku? Padahal aku aja kadang bingung untuk melakukan hal baik kepada mereka. Bahkan aku suka menyakiti hati orang.

Sumpah, pikiran ini sangat menyiksa. Mengapa aku jadi merasa bahwa hidupku rendah, ya?


Tapi sekadarnya, aku lega karena telah mengetik kebingunganku di sini 

Comments