Apapun yang terjadi, semuanya harus disyukuri.
Akhir-akhir ini aku lagi banyak mendengar banyak cerita, tentang apapun. Lagi sering baca di Twitter, baca curhatan orang-orang di salah satu grup Facebook yang aku pantengin. Rasanya, ini yang bikin akhir-akhir hariku jadi ngerasa nggak pantes untuk ceritain keluhan aku.
Salah nggak sih? Nggak lah ya, i hope that.
Aku ngerasa bahwa setiap orang emang punya masalahnya sih. Tapi kalo aku mencoba untuk menyimak dan memahami cerita orang lain, bahkan bisa kek mikir "mungkin kalo aku di posisi dia, aku udah nggak ada di dunia ini". Atau bahkan kek ada orang yang ceritain berkali-kali tentang hal menyedihkan secara terus menerus, jadi ikut pusing, bahkan stres.
Trauma, itulah yang aku simpulkan akhir-akhir ini untuk mereka-reka dengan jebakan momennya. Berdampingan dengan rasa udah-bingung-kudu-ngasih-saran-apa-lagi saking mereka-reka tuh nggak bisa keep calm with your overthinking.
Ada orang yang sampai saat ini masih coba cari pekerjaan, atau lagi diputusin cinta karena diselingkuhin atau hal lainnya, mungkin juga merasa buntu dengan langkah kakinya karena bingung. Aku mendengarnya, awalnya ikut emosi, kesal, sedih, tapi akhirnya jadi introspeksi diri. Karena kadang aku ngeluh dengan umur sekarang yang belum punya pasangan resmi, lalu kuliahnya telat lulus karena banyak yang harus diperbaiki, lalu jenjang karir yang mungkin nggak akan bisa aku dapetin... tapi, Allah blessed me melalui keluargaku yang masih utuh, dan mereka peduli sama aku, terus temen-temen kerja yang suportif dan hebat walau sedikit nakal, aku punya temen deket yang amat baik walau bikin kesel karena ngajak overthinking terus, dan... si doi yang meskipun belum siap lahir batin untuk ngajak nikah tapi dia perlahan ngasih bukti kalo dia emang serius dan melakukan beberapa hal serta sharing strategi pikirannya biar aku yakin kalo penantianku nanti nggak akan sia-sia.
Jadi selama dengan overthinking aku kek dibarengin sama hal-hal yang harusnya aku syukuri penuh, dan harusnya juga aku nggak perlu ambil pusing. Sadar penuh bahwa overthinking tuh bikin nggak sehat. Lagipula, mungkin emang masih disuruh menikmati momen yang terlihat stuck ini, karena emang lagi di titik posisi nyaman.
Kadang nggak ngerti sih kenapa aku bisa miliki itu semua, tapi mungkin karena... aku mengerti bahwa dengan bersyukur, Tuhan bakal ngasih lebih karena mengingat nikmat yang Ia berikan. Segala sedih yang kemarin telah lalu, Tuhan ngasih poin kesenangan setelahnya.
Hem, semoga, kita, bisa jadi orang yang selalu punya energi positif setiap harinya. Merasa selalu waras dan legowo setiap momen yang datang. Berharap aku dan kamu sehat selalu, sama-sama berjuang menjadi yang lebih baik lagi. Jadi, jangan lupa beryukur hari ini, and Tuhan will give a feedback with your blessed.
Ciao.
Comments
Post a Comment
Terima kasih yang telah berkunjung dan membaca isi blog ini. Pesanku, berkomentarlah dengan bijak, bukan karena ingin "promosi".